Point Of Sales: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerja
September 2, 2024
Salah satu aktifitas yang tidak dapat ditinggalkan adalah berbelanja. Dengan aktifitas tersebut maka, seseorang dapat memenuhi kebutuhan mulai dari sandang, pangan, dan papan.
Dalam proses berbelanja, sistem POS (Point of Sale) memiliki peranan cukup penting dalam mempermudah pembayaran. Tak hanya itu saja, dengan mengunakan sistem tersebut maka akan juga mempermudah mengatur alur keuangan bisnis.
Pemilik bisnis tidak perlu lagi untuk mencatat atau menghitung secara manual. Karna telah adanya sistem Point of Sale (POS) yang dapat membantu dalam memantau, melacak, mengefisiensikan kegiatan transaksi.
Nah, pastinya Anda akan bertanya-tanya memang apa itu Point of Sale (POS) dan bagaimana cara kerjanya agar dapat membantu proses pembayaran ?. Simak selengkapnya pada artikel berikut, karna Indowebdev akan membahas tentang pengertian , Manfaat, Cara kerja serta Contoh dari Point of Sale (POS). Yuk baca selengkapnya.
Pengertian Point Of Sale (POS)
Point of Sale (POS) adalah layanan yang mempermudah proses transaksi penjualan secara cepat dan aman. Hal itu dikarnakan, dengan adanya sistem POS maka proses pencatatan dan penghitungan transaksi mudah. Selain itu, sistem POS ini dapat menerima segala jenis pembayaran dan mencetak struk sekalian.
Sering berkembangnya teknologi dan informasi, sistem point of sale juga berkembang agar dapat membantu dalam pemantauan inventaris dan analisis penjualan. Tak hanya itu, POS juga akan memudahkan manajemen bisnis serta meningkatkan efisiensi operasional suatu bisnis.
Manfaat Point Of Sale (POS)
Point of Sales (POS) berfungsi untuk mempermudah dalam melakukan transkasi penjualan. Tak hanya itu saja, dengan mengunakan sistem POS pemilik bisnis juga akan mendapatkan manfaat lain yaitu:
1. Meningkatkan Efesiensi Transaksi
Salah satu manfaat dari penggunaan POS adalah dapat meningkatkan efisensi melalui proses transaksi yang lebih cepat dan akturat. Tak hanya itu dengan sistem POS dapat juga menghitung secara otomatis, berapa jumlah pembayaran yang harus dilakukan dan nantinya akan dapat menyediakan opsi pembayaran yang beragam.
2. Mengurangi Human Error
Manfaat selanjutnya adalah dapat mengurangi human error, dimana dengan adanya sistem yang sudah terotomatisasi, maka perhitungan dan pencatatan akan secara real time tanpa anda kesalahan dari manusia. Hal itulah yang membuatnya transaksi menjadi lebih cepat dan akurat.
3. Mempermudah Memantau Stock
Dengan adaya point of sales, maka memungkinkan setiap produk yang masuk dan keluar harus di dokumentasikan dalam sistem melalui kegiatan pemindaian. Hal itu yang membuatnya dapat lebih efisien dalam memantau stock.
4. Menyediakan Data Secara Real Time
Manfaat selanjutnya dengan mengunakan Point of Sales (POS) adalah dapat menyediakan data secara real time seperti laporan transaksi hingga laporan stock barang. Hal itu karna, setiap adanya transaksi atau barang masuk dan keluar maka data akan terupate secara otomatis dengan data real time.
Cara Kerja Point Of Sale (POS)
Dalam memproses transaksi penjualan yang lebih efisien maka diperlukan sistem Point of Sales (POS) yang dapat mempermudahnya. Berikut adalah tahapan cara kerja dari sistem pos:
1. Input Data Barang
Pada tahapan pertama, dengan mengunakan sistem POS adalah memasukan seluruh data dari produk atau jasa yang akan di jual kedalam sistem seperti nama barang, harga, jumlah, dan kategori barang. Selain itu dengan mencatatnya data tersebut maka akan mempermudah dalam melakukan pengecekan.
2. Pemindaian Kode Barang
Pada tahap selanjutnya, jika terdapat transaksi maka barang akan dipindah terlebih dahulu. Hal tersebut, juga berfungsi untuk mempermudah pencatatan. Jadi nantinya jika ada pembelian maka akan langsung masuk kedaftar pembeliian.
3. Penghitungan Total Pembelian
Setelah proses pemindaian barang, maka nantinya sistem POS akan dapat menghitung semua total dari product atau jasa yang ada. Selain itu, dengan adanya point of sales maka pemilik bisnis dapat menambahkan pajak atau diskon yang berlaku.
4. Proses Pembayaran
Jika semua pembelian telah tercatat, maka sistem post akan memberikan metode pilihan pembayaran seperti tunai atau non tunai yang nantinya tercatat untuk dalam sistem.
5. Penerbitan Struk
Setelah pembayaran selesai, maka sistem ini akan menerbitkan struk yang rinci sesuai dengan aturan yang telah dibuat seperti: jumlah barang, total harga, pajak, dan metode pembayaran.
6. Penyimpanan Data Transaksi
Agar dapat menyediakan data secara real time, biasanya sistem point of sales menyediakan sistem yang berbasis cloud. Hal ini membuat data dapat diakses dari mana saja secara real time.
Contoh Point Of Sale (POS)
Point of Sales (POS) dapat membantu dalam mengefisienkan kegiatan bisnis mulai dari transaksi dan pembukuan. Berikut adalah contoh dari poin of sales yang ada:
1. Moka Pos
Salah satu contoh point of sales adalah Moka POS. Moka Pos memiliki fitur yang lengkap dengan adanya beberagai jenis pembayaran digital. Selain itu, sistem ini juga menyediakan analisis penjualan yang mendalam yang sangat cocok diberbagai macam bisnis, khususnya F&B dan Ritel.
2. HashMicro
Contoh selanjutnya dari point of sales adalah HashMicro. Hash micro menawaran sistem post dengan layanan penyimpanan cloud yang membantu dalam proses inventaris, pelacakan penjualan, dan analisis data. Fitur-fitur yang terdapat dari sistem ini cocok digunakan untuk bisnis dengan skala menengah ke atas.
Jadi, Point of Sales (POS) adalah salah satu layanan yang membuat proses transaksi menjadi cepat. Dengan adanya sistem POS maka, proses pembukuan pun juga sangat mudah dan nantinya dapat mengurangi kesalahan dari seseorang.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Point of Sales (POS) terkait dengan pengertian, manfaat, cara kerja dan contohnya.
Nah, jika Anda ingin mendapatkan informasi seputar bisnis dan digital marketing. Anda dapat menemukannya pada blog Indowebdev yang selalu update tentang digital marketing dan bisnis.